Wednesday, January 07, 2009

Wedding Ring

Males nyusun laporan tugas Minat Utama Logam akhirnya aku upload aja karya semester 5 ini. Sebenarnya ada yang masih kurang puas dikit dan kalo laporan dah selesai serta masih ada waktu aku mau perbaikin lagi sebelum dikumpul.

Tugasnya sih membuat karya monumental dan dari awal aku dah tanya apakah karya yang kecil juga disebut monumental. Jawabnya adalah "iya". Menurut pak Dosen karya monumental adalah karya yang mempunyai makna. Berhubung aku suka buat perhiasan maka untuk tugas membuat karya monumental aku buat cincin kawin. Semua orang juga tahu kalo cincin kawin adalah simbol fisik dari penyatuan dua hati dalam ikatan perkawinan. Lihat saja 3 contoh sumpah nikah orang Barat...



I give you this ring as a symbol of my love and faithfulness. As I place it on your finger, I commit my heart and soul to you. I ask you to wear this ring as a reminder of the vows we have spoken today, our wedding day.

I give you this ring to wear with love and joy. As a ring has no end, neither shall my love for you. I choose you to be my (wife / husband) this day and forevermore.

This ring I give to you as a token of my love and devotion to you. I pledge to you all that I am and all that I will ever be as your (husband/wife). With this ring, I gladly marry you and join my life to yours.

dari kata2nya aja dah dalam banget...



Empat cincin di atas sumber idenya sama yaitu "Gembok" Hanya saja aku mencoba beberapa variasi di bagian atas dan sampingnya. Bagian atas ada yang tinggi karena aku ingin menunjukkan sedikit ekspresi di sana, sedangkan yang pendek karena pertimbangan faktor ergonomis. Sebenarnya cincin yang paling bawah, pada sisi kanan dan kirinya berbeda tekstur dan warnanya. Sisi kiri ada tekstur seperti pasir dan warna agak doff sedang sisi kanan halus polos. Dua sisi yang berbeda ini untuk merepresentasikan laki-laki dan perempuan, dua hati yang berbeda, dan juga dua kepribadian yang berbeda. Sedekat apapun pasangan mereka tetap dua hal yang berbeda. Aku sempat juga membuat dengan dua warna yang berbeda, merah dan putih pada kedua sisi tsb tp sampe sekarang gak aku selesaikan. Kalau perbedaan ukuran cincin, besar dan kecil hanyalah sebagai pembeda antara cincin kawin buat yang cowok dan yang cewek.

Intinya dua perbedaan tsb dipertemukan dan disatukan dengan ikatan perkawinan. Ikatan tsb direpresentasikan oleh gembok yang sengaja tidak aku buat kuncinya karena afdolnya ikatan pernikahan itu tdk bisa dihancurkan kecuali oleh kematian.

Gembok sebagai simbol ikatan cinta yang abadi, setia sampai sekarang terjadi di belahan dunia yang lain. Di Ponte Milvio, Italia ada sebuah tiang lampu dekat sebuah jembatan yang banyak tergantung gembok2 yang dipasang oleh pasangan muda-mudi di sana. Mereka menuliskan nama pasangan pada gembok tersebut kemudian menggantungkan gembok dan membuang kuncinya di sungai Tiber. Sangking banyaknya sampai walikota melarang tradisi tsb karena pihak kota setiap tahun harus membuang gembok sampai sejumlah 375 kilogram. Bayangkan betapa banyaknya...dan jadi pengin jualan gembok di dekat jembatan itu yaa:-)

Di Moscow, Rusia juga ada juga jembatan namanya "jembatan Luzhkov" di mana di sana terdapat "pohon gembok" karena ada ribuan gembok yang dipasang pada tiang logam sampai membentuk pohon cemara. Alasannya juga sama, pasangan muda-mudi yang menuliskan nama di sebuah gembok kemudian membuang kuncinya di sungai dengan harapan bahwa cinta mereka akan abadi seperti gembok yang sudah tidak bisa dibuka lagi.

Nah kalo di Indonesia cerita tentang gembok berhubungan dengan "panti pijat". Terjadi di kota Batu, Malang Jawa Timur. Para pemijat diharuskan mengikat celananya dengan gembok agar para lelaki berhidung belang tidak bisa "macam-macam"... he he. kacian tuh cewek pemijatnya...kalo dia pengin ke belakang harus cari supervisor utk minta kunci..lha kalo supervisornya sdg pergi..ato tiba2 kuncinya hilang gimana hayo..kalo aku mah potong aja tuh celana panjangnya:

foto:
www.vanity06.splinder.com
www.daylife.com
www.foto.detik.com


New Comer

Berikut beberapa pengunjung pertama di studioku. Sebenarnya yang pertama kali adalah dari Sekolah Internasional Lombok ada 18 orang lebih dengan gurunya, sayangnya aku gak punya foto mereka. Kebetulan sekali kedatangan mereka pas ada liputan dari kantor berita Antara, tapi sekali lagi sayang aku gak punya sama sekali gak ada fotonya. Gak papa 6 mahasiswa asing yang kebetulan kuliah di UGM ini juga termasuk pengunjung pertama. Malah ada yang sudah kembali lagi akhir Desember kemaren sama keluarganya yang datang dari Australia. Berarti mereka senang ma kursus yang aku tawarkan.





Studio Baru

Sampai lupa kalau di awal tahun kemaren ada sempat nulis beberapa target atau minimal keinginan di blog ini. Alhamdulillah sebagian besar target tercapai di akhir tahun kemaren. Yang paling aku syukuri tentunya dapat lokasi baru untuk studioku dan bahkan sudah sekalian buat studio baru di sana. Meskipun bukan studio yang wah..tetapi aku cukup bahagia dan bersyukur dengan studioku. Lagian banyak orang, terutama bule yang senang dengan suasana studioku yang baru. Katanya tenang, nyaman dan bangunan serta lingkungannya khas banget. Sampai rencana ngecat studio terpaksa aku pikir aku ulang, soalnya aku juga ngerasa kayaknya lebih bagus kalo tidak dicat.

Ini sebagian foto studioku yang baru.. dan Alhamdulillah lagi sudah bisa dipake buat cari duit terutama liburan akhir tahun kemaren...




Ujian Oeee!!!

Akhir tahun kemaren pikiran ga tenang karena di kalender akademik tetulis bahwa tgl 2 Januari ujian semester dah dimulai. Bukan ujiannya yg jadi beban pikiran tetapi banyak tugas yang belum aku selesaikan dan di saat yang sama pekerjaan terus mengalir tiada henti, maklum aja liburan panjang mulai sebelum Natal sampai Tahun Baru. Buanyak sekali pekerjaan yang harus aku tolak karena ada 6 paper yang harus dikumpul pas ujian. Mulai dari, Metopen, Estetika, laporan Minat Utama, Kritik Seni Kriya dan Anyam. Dua yang terakhir ini sebenarnya tinggal revisi saja.

Minggu ini 2 paper utama dah dikumpul tadi pagi dan Alhamdulillah ternyata pengerjaannya tidak selama yang aku bayangkan. Hanya saja aku harus suntuk ngetik di depan komputer pada saat malam pergantian Tahun Baru. Pas jam 12 terdengar suara gledak-gleduk kembang api, sedang aku masih sibuk merangkai kata2 buat paper Metopen. Ga tahan akhirnya keluar rumah dan liat dari kejauhan tapi berhubung grimis lagian tugas blom kelar so balik lagi ke laptop...

Sekarang tinggal laporan minat utama yang belom dibuat. Udah cari beberapa referensi tinggal diolah aja dan mesti cepet2 dikerjakan soalnya selasa depan harus dah dikumpul. Kemaren dah dapat sms dari bu Alfi (dosen perhiasan) kalo selasa jam 09.30 harus dah dikumpul..so get back to work!!!

Eh sampe lupa ma judul...sebenarnya aku cuma pengin nulis kalo ujian di ISI tidak seperti ujian di kampus lain. Soalnya dari kalender akademik yang terbaru ujian dimulai tanggal 5-17 Januari (12 hari men..) tapi pada prakteknya ujian di kampus cuma tadi pagi ujian "Metopen" sama besok Jumat ujian "Manajemen". Habis itu santaiiii bung!!! Hanya saja menurutku ujian yang sebenarnya pada waktu "minggu tenang" bagi yang gak on time dalam mengerjakan tugas. Alhasil minggu tenang jadinya minggu grubyukan karena harus grudak-gruduk nyelesaiin tugas..

Kuliah Anyam

Semester 5 ini ada mata kuliah anyam dan pada akhir semester harus buat karya sesuai minat utamanya dengan menggunakan teknik anyam. Berhubung aku ambil jurusan logam jadi harus menganyam logam. Pertama agak susah juga cari spesifikasi ketebalan plat perak yang dianyam. Setelah mencoba 5 ketebalan yang berbeda dan juga tekhnik anyam plat perak yang ternyata gak semudah yang aku kira, jadilah 3 karya perhiasan ini: